Kamis, 10 Oktober 2019

Tips & Cara Relaksasi untuk Mengatasi Kecemasan

Andreasatu77 - Apakah Anda pernah mengalahkan ketika saya harus berbicara di depan orang? Ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami kecemasan. Jika Anda mengalami hal ini, ada baiknya Anda memahami teknik relaksasi yang efektif untuk mengatasi kecemasan.

Kecemasan adalah emosi yang biasanya muncul sebagai wajah dari stres situasi pikiran. Jika tidak dikelola dengan baik, kecemasan dapat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari, bahkan kesehatan Anda.

Ketika Anda cemas, jantung akan berdetak lebih cepat dan telapak tangan Anda akan berkeringat. Anda juga akan sulit untuk berkonsentrasi dan sering buang air kecil. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat melakukan berbagai teknik relaksasi.

teknik relaksasi untuk mengatasi kecemasan
terapi relaksasi adalah cara yang efektif untuk menangani kecemasan. Berikut adalah beberapa teknik relaksasi yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kecemasan:

teknik relaksasi pernapasan
relaksasi pernapasan lebih cepat dan lebih mudah untuk menangani kecemasan. Bagaimana lakukan adalah mengambil napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan melalui mulut untuk meniup balon. Lakukan teknik ini dengan irama yang teratur.

Sementara melakukan ini, bayangkan penderitaan yang "terjebak" dalam tubuh Anda keluar sepanjang pernapasan dan kedamaian akan datang saat Anda menarik napas.

teknik relaksasi otot
teknik relaksasi lakukan dengan otot toning kelompok otot tertentu selama 5-10 detik, kemudian perlahan-lahan lepaskan. Selama teknik relaksasi otot, menjaga bernapas merata seperti biasa. Berikut adalah teknik relaksasi otot bisa dilakukan menurut tata letak otot:


  • Otot-otot dahi, dengan alis terangkat setinggi mungkin.
  • otot mata, dengan mata tertutup rapat.
  • Otot-otot mulut dan pipi, dengan senyum selebar mungkin.
  • Otot-otot leher dengan kepala sebanyak mungkin.
  • otot bahu, haussées bahu setinggi mungkin.
  • Otot-otot perut, menarik bagian dalam perut.
  • otot-otot tangan, dengan tangan terkepal.
  • Otot kaki, menggambar jari-jari kaki untuk tibia.

Teknik relaksasi otot ini disebut relaksasi otot progresif. Jangan lupa untuk berhenti sejenak 5-10 detik sebelum pindah ke otot lain. Jika Anda merasa sakit atau tidak nyaman, tidak kaku terlalu ketat.

Kedua teknik relaksasi dapat dilakukan secara berurutan, misalnya dengan teknik pernapasan relaksasi, kemudian dilanjutkan dengan teknik relaksasi otot. Teknik relaksasi juga dapat dilakukan secara teratur untuk mengobati kecemasan, misalnya, sebelum bergerak, sebelum tidur, atau bahkan di pinggiran aktivitas.

Jika teknik relaksasi ini bisa meredakan kecemasan atau kecemasan Anda merasa adalah kegiatan mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk perawatan khusus.